Membangun Rasa Cinta Anak Terhadap Lingkungan Melalui Permainan
Mengajak si kecil mencintai lingkungan? Apakah bisa?
Tentu
saja bisa. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk
mengajak buah hatinya mengenal dan mencintai lingkungannya. Apabila orangtua
mulai mengajak si kecil untuk mencintai lingkungannya sejak dini, tentu saja
harapan akan si kecil peduli dengan lingkungannya akan terbentuk dengan mudah.
Masalahnya, apakah sebagai orangtua kita sudah memberikan edukasi kepada buah
hati terkait dengan upaya agar si kecil mencintai lingkungannya?
Mengedukasi buah hati agar peduli terhadap alam dan lingkungan bukan hanya tentang bagaimana mengenalkan anak pada alam terbuka atau mengajak anak berkemah agar merasa lebih dekat dengan alam. Bukan, Marimar! Ingat, buah hatimu adalah anak-anak yang dunianya hanya bermain. Maka untuk membuat si kecil mencintai lingkungannya, Bunda bisa mengajaknya melalui permainan.
Nah, permainan apa saja yang bisa dilakukan oleh orangtua agar tujuannya tercapai?
Tahu
kan? Kalau plastik menjadi sumber pencemaran lingkungan terbesar, seperti botol
plastic. Terkadang kita nggak sadar telah menggunakannya atau kadang terpaksa
menggunakannya. Dengan mendaur ulang sampah plastic tersebut, orangtua bisa
menanamkan rasa cinta lingkungan kepada buah hati.
Berikut permainan yang bisa dilakukan buah hati untuk menanamkan rasa cinta pada lingkungannya:
1. Melempar Bola ke Arah Botol
Btol kecil-kecil seperti
bekas minuman yakult, yogurt, atau susu bekas menjadi alternatif pilihan untuk
pemainan ini. Botol tersebut bisa dibersihkan dengan cara mencucinya terlebih
dahulu. Ajak si kecil untuk menyusun botol tersebut di lantai kemudian
melemparnya dengan bola. Si kecil bisa menyalurkan energinya agar bola yang
dilemparnya tepat sasaran mengenai botol tersebut. Berikan semangat agar si
kecil juga senang melakukannya.
Bunda bisa melakukan variasi pada permainan ini dengan cara meminta si ekcil untuk menutup matanya saat melempar bola. Atau Bunda juga bisa meminta si ekcil untuk menggelindingkan bolanya saja. Si kecil juga bisa mengganti bolanya menggunakan mobil-mobilan miliknya.
2. Tongkat Goblin dari Botol
Permainan ini membutuhkan
botol kecil, balon, dan air panas. Pertama-tama rendamlah botol-botol bekas di
dalam air panas selama kurang lebih 20 detik. Kemudian angkat dan tiriskan.
Bunda bisa langsung menempelkan botol tersebut pada permukaan balon yang sudah
ditiup dengan cara menekannya selama 20 detik. Lepaskan tangan secara perlahan
agar botol yang menempel tidak lepas. Botol akan dengan mudah menempel pada
balon menskipun tanpa menggunakan lem. Tempelkan botol-botol lain dengan cara
yang sama.
Si kecil pasti akan merasa takjub saat melakukan permainan ini pertama kalinya. Bunda bisa mengenalkan sains juga melalui permainan ini.
3. Berhitung dengan Botol
Permainan yang satu ini
mungkin sudah sering dimainkan bersama anak. Bunda hanya perlu memnyiapkan
botol kecil dan biji-bijian serta kartu angka atau bilangan. Minta si kecil
untuk memasukkan biji-bijian sesuai angka yang tertulis pada kartu. Permainan
ini mengajak si kecil belajar berhitung dan koordinasi gerakan tangan saat
memasukkan biji-bijian ke dalam botol. Anak akan mendpatkan pengalaman belajar
aritmetika menggunakan benda langsung.
4. Main Sambung Kata Menggunakan Mikrofon Botol
Permainan ini bermanfaat
untuk menambah perbendaharaan kata pada si kecil. Gunakan dua botol dengan
menggabungkannya dan menggunakannya sebagai mikrofon. Bunda bisa memulainya
terlebih dahulu dengan menyebutkan satu kata kemudian si kecil melanjutkan
dengan menyebutkan kata yang lain. Awal
permainan mungkin anak agak bingung untuk menyebutkan satu kata yang nyambung
dengan kata sebelumnya. Biarkan saja, lama-lama anak akan mulai bisa merangkai
kata yang berkaitan dengan kata sebelumnya.
5. Karambel Botol
Bunda perlu menyiapkan
botol kecil yang cukup banyak untuk permainan ini. Ajak si kecil untuk menyusun
botol-botol tersebut berbentuk segitiga dengan jarak tidak terlalu berdempetan.
Lalu, berikan tutup botol plastic pada si kecil. Tutup botol ini digunakan
sebagai bidak untuk menyentil ke arah botol-botol bekas tersebut. Botol
terbanyak yang berhasil jatuh akan menjadi pemenangnya.
Seru sekali, bukan permainan di atas?
Jadi,
Bunda bisa menjalin bonding dengan si kecil lebih dekat dengan memanfaatkan
botol-botol bekas menjadi alat permainan yang menyenangkan bersama si kecil.
Bermain bersama si kecil tidak selalu merogoh dompet lebih dalam. Dengan
mendaur ulang botol-botol bekas tersebut, anak melihat bahwa botol bekas bisa dimanfaatkan
menjadi sesuatu yang berguna.
Saat bermain, ajarkan pula pada si kecil untuk tidak melihat benda daur ulang sebagai sampah saja. Namun, ubahlah cara berpikir anak agar dapat menjaga dan mencintai lingkungan.
Bagaimana dengan Bunda? Apakah ada ide permainan lainnya dengan memanfaatkan botol bekas di rumah?
0 komentar