Inilah Penyebab Bayi Rewel dan Cara Mengatasinya
www.dunialisa.com |
Memantau tumbuh kembang bayi adalah hal yang penting dilakukan oleh orang tua, bukan tanpa alasan, melainkan untuk mencegah buah hati mengalami kelainan. Seperti di antaranya adalah kurangnya nutrisi atau masalah tumbuhkembang yang lainnya. Karena, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi buah hatinya, bukan?
Apalagi jika baru pertama kali memiliki buah hati. Ketika bayi mulai rewel atau sering menangis, orang tua baru sering dibuat panik atau kebingungan. Sudah digendong, dinyanyikan, diayun, tetap saja bayi masih rewel dan menangis. Hal ini tentu saja akan membuat pasangan muda atau orang tua baru menjadi kebingungan cara mengatasinya.
Bayi yang sedang rewel sebenarnya memiliki banyak arti. Tidak selalu bayi rewel diartikan sedang lapar. Namun yang pasti saat bayi rewel, dia merasa tidak nyaman. Tangisan bayi juga merupakan ungkapan dia terhadap apa yang didengar, dilihat, atau sensasi lainnya yang terlalu kuat bagi bayi. Bahkan bayi yang sedang menangis juga bisa membantunya untuk melepaskan ketegangan. Hal ini membantunya menyingkirkan kelebihan energi sehingga bayi bisa kembali ke keadaan yang lebih tenang dan nyaman.
Sebagai orangtua yang melihat bayi rewel, tentu akan memberikan respon untuk meredakan tangisan bayi. Meskipun terkadang respon tersebut tetap membuat bayi masih rewel. Untuk itu, sebelumnya kenali terlebih dahulu apa saja faktor penyebab bayi rewel dan solusi untuk mengatasinya.
Penyebab bayi rewel dan cara mengatasinya:
Jika bayi berumur kurang dari 2 bulan dan mengalami demam lebih dari 38 C, maka orangtua wajib segera membawanya ke dokter anak. Bayi yang demam menandakan ada infeksi yang terjadi di dalam tubuhnya. Hal ini lah yang menyebabkan dia rewel tanpa henti.
3. Kurang tidur, meskipun bayi sudah melewati waktu istirahat malam yang panjang, bayi masih saja rewel. Hal ini bisa disebabkan karena dia kelelahan saat bangun pagi hari yang tidak jarang membuat mood si kecil berubah. Atau ada kalanya waktu tidur si kecil tertanggung sehingga tidak bisa mendapatkan istirahat yang cukup.
Hal semacam ini otomatis juga akan membuat mereka menjadi rewel. Bayi rewel dan menangis bisa jadi ingin mengatakan bahwa waktu tidurnya terlalu sebentar dan dia membutuhkan waktu tidur lebih lama, sayangnya dia belum bisa mengatakannya.
Inilah saatnya bagi ibu untuk membantu si kecil kembali tidur dengan cara menenangkannya, menggendong, atau menyusui si kecil hingga kembali tertidur, sehingga tidak rewel lagi. Menggendong bayi dan mengayun-ayunkannya akan membuat mereka mengantuk dan terlelap.
5. Tidak nyaman dengan popok yang digunakan, ketika isi popok sudah terlalu penuh dan tidak segera diganti akan membuat mereka tidak nyaman. Begitu juga pemakaian popok yang salah karena daya serapnya kurang, sehingga terasa lembab. Biasanya popok semacam ini rentan menyebabkan iritasi kulit, untuk itu jangan sampai salah pilih, hanya gunakan popok yang berkualitas seperti Merries. Ada banyak promo istimewa yang ditawarkan oleh Merries, jadi ibu bisa langsung cek di website resminya.
Jika bayi rewel disebabkan ketidaknyamanan popok yang digunakan, maka Ibu juga perlu mengganti popok secara berkala dan menjaga suasana hati si kecil agar tidak rewel lagi.
Sebuah penelitian mengatakan, cara merespon bayi rewel akan memengaruhi perkembangan bayi saat mereka nanti dewasa. Bayi yang direspon cepat oleh orangtuanya secara konsisten dan mendapatkan perlakuan yang hangat saat rewel, cenderung akan memiliki perkembangan emosi yang sehat di kemudian hari. Respon yang cepat dan konsisten terhadap bayi rewel juga akan berdampak pada keberhasilan dan kegagalan anak di sekolah.
Kalau melihat seberapa besar dampak respon yang baik terhadap bayi rewel, kira-kira ibu lebih memilih untuk segera merespon dengan hangat atau mengabaikannya saat dia mulai rewel dan menangis?
6 komentar
Makasih sharingnya mba lisa. Aku pertama kali punya anak juga panik banget saat anak nangis, karena belum terbiasa. Apalagi waktu pertama kali dibawa ke perantauan jauh dari orang tua dan saudara, anak nangis terus. Tetangga pada bilang itu karena ada yang gangguin, sedih rasanya. Tapi ternyata karena cuaca panas yang ekstrim membuat tidak kenyamanan. Pas dipasang AC, alhamdulillah anteng.
ReplyDeleteXixixi, ini juga aku alamin mbak. Jauh dari saudara, nggak ada yang gantiin pas anak rewel, rasane baper juga.
DeleteJadi ortu harus peka ya makna rewel pada bayinya, terima kasih mbak doanya progmil saya Allah ijabah lagi, dan ini jadi pencerahan banget
ReplyDeleteJadi ingat waktu pertama kali punya anak. Nangis mulu, eh ternyata ada upil nyempil di hidungnya. Mau teriak dia-nya, emaknya gak ngerti. Hahaha.
ReplyDeleteSaya memilih segera merespon. Kecuali memang benar2 sedang tidak bisa. Seperti sedang sholat atau di kamar mandi. Tapi biasanya cepet2 respon supaya lebih mudah reda juga rewelnya
ReplyDeleteBener banget mba tangisan bayi tuh ternyata beda-beda ya. Awal-awal punya anak aku suka panikan. Trus kena baby blues tanpa sadar .. jadilah tiap bayi nangis aku ikuta nangis panik. Lama-lama paham juga apa yg dia mau. Emang jadi ortu itu gak mudah. Harus bisa baca bahasa kalbu anak hehehehe.
ReplyDelete