Rinnai Tetap di Hati dari Generasi ke Generasi
kolpri
“Abi, hari ini nggak bisa masak. Kompornya hilang,” keluh saya suatu pagi ketika hendak menyiapkan sarapan.
“Kok bisa hilang?” tanya suami kaget.
“Ummi lupa nggak masukin kompor.”
Suami terdiam. Saya ikutan bingung mau ngomong apa.
“Abi, hari ini nggak bisa masak. Kompornya hilang,” keluh saya suatu pagi ketika hendak menyiapkan sarapan.
“Kok bisa hilang?” tanya suami kaget.
“Ummi lupa nggak masukin kompor.”
Suami terdiam. Saya ikutan bingung mau ngomong apa.
Ya, kejadian di atas terjadi pada tahun 2006, saat saya masih ngontrak dan masih menggunakan kompor minyak tanah. Saya biasa masak dari pagi dan mulai memasak pukul 04.00. Berhubung masaknya pagi-pagi banget, saya selalu memasak di luar. Kompor saya angkat ke belakang. Karena kebetulan ada halaman kecil sehingga bau kompor minyak tanah ketika pertama kali dinyalakan tidak akan menyebar ke tetangga sebelah.
Naasnya, waktu itu selesai memasak saya lupa untuk memasukkan kompor ke dalam dapur. Biasanya kalau saya lupa itu kompor juga masih aman terkendali di belakang. Namun, tidak dengan hari itu. Pagi hari saat hendak memasak saya kaget. Benda berharga yang saya miliki untuk menyiapkan sarapan raib dibawa pemulung. Hiks ... hiks ...
Akhirnya, suami memberikan ide agar membeli kompor gas.
“Ummi takut, Bi! Nanti kalau meledak piye? Kalau gasnya bocor nanti bisa terjadi kebakaran. Trus Ummi kan nggak bisa pasang selangnya ke tabung gas,” keluh saya dengan khawatir.
Suami hanya menanggapi dengan tertawa kecil. “Belum apa-apa kok sudah membayangkan yang enggak-enggak.”
“Beli kompor minyak tanah aja lagi ya?” rayu saya yang masih tetap takut memilih kompor gas.
Suami pun menjelaskan panjang kali lebar alasan saya harus pindah ke lain hati. Eh, ganti kompor.
Ini dia alasan suami saya harus berpindah ke kompor gas:
1. Kompor Gas Mudah Dibersihkan
Ini sudah pasti ya, dibandingkan membersihkan kompor minyak tanah, membersihkan kompor gas memang lebih mudah. Tinggal dilap bagian tungkunya tanpa perlu membongkar hingga dalemannya.
2. Ada Garansinya
Kompor minyak tanah mana ada garansinya. Iya nggak? Ini yang jadi pertimbangan. Jika ada kerusakan saat masih garansi, kita bisa mengembalikan dan akan mendapatkan jasa service. Tentu saja dengan mengisi kartu garansinya terlebih dahulu ya. Ini bagian yang sering dilupakan oleh pembeli ketika membeli kompor gas.
3. Tidak Menimbulkan Asap dan Bau dari Bahan Bakar yang digunakan
Hihihi ... bener kan? Makanay setiap masak pagi hari saya selalu mengeluarkan kompornya ke belakang agar asapnya tidak mengganggu tetangga sebelah. Berbeda dengan kompor gas, saat kita mulai menyalakan apinya, tidak ada bau gas yang tercium. Aman terkendali, mau masak pagi-pagi atau malam sekalipun.
4. Bentuknya Lebih Elegan Dibandingkan Kompor Minyak Tanah
Coba bandingkan, bentuk kompor gas mau digimanain tetap terlihat elegan ya. Bentuknya bermacam-macam, tidak perlu memasang sumbunya, menarik sumbunya ketika sumbunya sudah mulai hangus terbakar. Ayo, siapa yang pernah ngalami ini? Hihihi ... sama berarti kita!
Bismillah, setelah mendengar beberapa pertimbangan suami untuk meminta saya berganti ke kompor gas, saya pun menyetujuinya. Saya diminta suami untuk membeli kompor gas dengan merek Rinnai, nggak boleh yang lainnya. Kata suami, itu merek kompor yang paling bagus. Cap cus deh, saya manut dan mengikuti permintaan suami yang pastinya lebih tahu dari pada saya.
Sebelum membeli saya sempat bertanya juga kepada rekan-rekan merek kompor apa yang digunakan di rumahnya. Semuanya memilih Rinnai.
Wah, saya senang dong, berarti pilihan suami tidak salah. Dan memang betul, selama hampir 13 tahun Rinnai membersamai kami, dia tetap jempolan membantu saya untuk menyiapkan hidangan yang enak buat keluarga. Meskipun kompor kenangan itu sudah tergantikan dengan tipe yang lain, saya tetap jatuh cinta pada rinnai. Kompor Rinnai yang pertama kali saya beli pada tahun 2006 itu sudah berganti dengan Rinnai Grande tipe RI-712A.
Sumber:IG rinnai_indonesia |
Apa sih kelebihan Rinnai hingga saya tidak berpaling darinya?
1. Rinnai itu Awet
Awetnya Rinnai tuh sudah nggak diragukan lagi. Awet pake banget, orang bilang meski tanpa pengawet Rinnai tetap bakal awet. Terbukti kok, saya menggunakan Rinnai hampir 13 tahun baru lah memutusk bahanan ganti tipe. Bahkan saudara dan teman-teman juga setuju kalau Rinnai itu awet, karena Rinnai menggunakan bahan yang berkualitas.
2. Banyak Pilihan Modelnya
Tidak hanya Rinnai dengan dua tungku, Rinnai juga menyediakan kompor dengan satu tungku atau pun tiga tungku. Modelnya juga unik, berbeda dengan kompor lainnya. Tidak hanya menyediakan kompor untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga menyediakan untuk usaha restoran. Modelnya yang elegan, tetap akan memberi kesan cantik meskipun digunakan oleh generasi now.
3. Nyala Apinya Biru
Sumber: IG rinnai_indonesia |
Ini nggak diragukan lagi. Meskipun nyala apinya besar, nyala api yang dihasilkan kompor Rinnai tetap biru, karena kompor Rinnai dilengkap dengan klep pengatur udara untuk meningkatkan kualitas api biru.. Seluruh kompor Rinnai sudah menggunakan standar JIS (Japan Industrial Standart) dan tentu saja berstandar SNI.
4. Spare Partnya Mudah Dicari
Nah, jika ada bagian dari kompor yang rusak, sparepart dari kompor Rinnai mudah didapatkan. Jadi, nggak perlu bingung ketika ada kendala pada kompor.
5. Mudah Dibersihkan
Hampi semua tipe kompor Rinnai mudah dibersihkan, sehingga usai memasak kompor akan kembali konclong tanpa noda minyak bekas memasak.
6. Pan Support 6 Leg
Sumber: IG rinnai_indonesia |
Tatakan 6 kaki pada kompor Rinnai merupakan tatakan anti selip yang dapat digunakan untuk berbagai ukuran panci atau teflon.
7. Harganya Ramah di Dompet
Ada kualitas ada harga. Betul sekali, kalau mau barang yang berkualitas tentu saja ada harga yang harus dibayarkan. Tapi, meski Rinnai merupakan kompor dengan kualitas yang tidak diragukan, harga tetap ramah di dompet kok. Tinggal disesuaikan model yang diinginkan dengan isi dompetnya.
Itu lah beberapa keunggulan kompor Rinnai yang tetap asyik untuk dipilih sebagai teman memasak meskipun akan berganti generasi. Rinnai akan tetap menjadi Pilihan Generasi Now.
Ketika sudah memiliki kompor gas, suami lah yang paling rajin membersihkan. Saya hanya mengelap permukaannya saja usai memasak. Padahal bagian dalamnya juga perlu dibersihkan agar lebih awet. Hingga suatu hari suami memberikan tutorial singkat cara membersihkan kompor gas.
Ini lah tips membersihkan kompor gas. Yang pasti sebelum dibersihkan kompor sudah dalam keadaan dingin.
1. Bagian Support
• Biasanya bagian ini mudah dilepaskan. Bersihkan menggunakan air hangat dan larutan pencuci piring. Bisa direndam terlebih dahulu jika kotorannya agak membandel.
2. Bagian Tungku
• Pada bagian tungku tidak boleh menggunkaan air dan sabun saat membersihkannya. Gunakan krim khusus untuk membersihkan bagian tungku kompor gas dengan spon atau lap kering tanpa dibilas dengan air.
3. Bagian Permukaan
• Bagian permukaan kompor juga tidak boleh menggunkaan air. Seperti bagian tungku bersihkan menggunakan krim khusus untuk membersihkannya.
Nah, itu lah alasan saya untuk tetap memilih Rinnai sebagai teman saya memasak dan menyajikan makanan untuk keluarga.
Kalau generasi millenial, apakah masih ragu untuk memilih kompor Rinnai sebagai Pilihan Generasi Now dalam teman memasaknya?
#RinnaiPilihanGenerasiNow
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Rinnai Pilihan Generasi Now
Tags:
Blog Competition
23 komentar
Aku udah pakai Rinai udah bertahun tahun juga, mbak...bagus, awet
ReplyDeleteBetuuulll
DeleteKompor pertama yang kumiliki adalah rinnai dan awet sampai lama, sayang kami harus jadi kontraktor sejak krismon akhirnya rusak karena pindah sana pindah sini
ReplyDeleteWah, tos kita bunda.
DeleteWah aku pengabdi Rinnai juga Mbak ..sejak jaman belum nikah dah pakai ini di kosan dulu. Memang kualitasnya juwaraaa:)
ReplyDeleteRinnai tidak tergantikan berarti yo
Deleteaku juga pakai rinai hihi, di rumah juga rinnai keknya kebanyak pada pake rinnai ya, soalnya si kompor ini emang awet banget sih. keren
ReplyDeleteWah, berarti emang rinnai terbukti yaa
DeleteDulu waktu kecil aku ngalamiiiin yang namanya pakai kompor minyak tanah. Inget banget sebelum bapakku pulang kerja, mama masak air dulu pake kompor minyak tanah. Sekarang alhamdulillah semua udah beralih ke kompor gas.
ReplyDeleteJadi lebih cepat ya mbak.
DeleteDi rumah mamaku juga pakai kompor Rinnai selalu, mbak. Katanya lebih awet dari dulu tetap bagus apinya :)
ReplyDeleteharganya juga cukup terjangkau ya, mbak :)
Betuuul mbak. Setuju
DeleteSudah dari jaman sebelum menikah mama pake rinnai. Sekarang sudah menikah aku pun percaya cuma sama rinnai. Merk kompor yang tau ya rinnai. Pokoknya rinnai selalu dihati mom hehe
ReplyDeleteTos aah. Samaan deh
DeleteAku juga pakai Rinai setelah menikah, sampai sekarang masih awet, Apinya tetap biru. Hemat banget dwh
ReplyDeleteYes, bener banget itu
DeleteKalau urusan kompor gas, pilihan saya juga jatuh ke Rinnai, kualitasnya sudah teruji, Mbak.
ReplyDeleteAAAhhh, saya suka Rinnai, sejak awal emang pake rinnai dan sampai sekarang pun masih pake. dulu saat saya masih remaja, mama saya juga pake rinnai di rumah
ReplyDeleteSaya juga setia dengan Rinnai.
ReplyDeleteaku juga pakai rinnai sudah bertahun tahun
ReplyDeleteRinnai adalah kompor gas pertamaku tahun 1992. Eh sampai sekarang masih setia kok sama si Rinnai itu, soalnya ia selalu manis. Gula kale hehehe
ReplyDeleteKompor gas Rinay emang beda dari kompor lain. Pengapiannya pakai tombol sendiri. Gak menyatu sama vol. Sperti kompor lain
ReplyDeleteEh, ada ya krim khusus pembersih? Bisikin dong mbak namanya apa? Saya juga pakai rinnai lho ��
ReplyDelete