Memanjakan Perut dengan Suasana Berbeda
dokumen pribadi |
Ada yang pernah bosan dengan makan siang yang biasa-biasa saja? Atau ingin menikmati makan dengan view yang menarik?
Saya pernah meminta saran kepada seorang dokter anak ketika anak saya hanya mau makan sedikit saja. Saya tidak diberi vitamin oleh dokter anak tersebut. Beliau justru menyarankan agar saya membawa anak pergi makan ke luar. Waktu itu saya hanya tersenyum mendengar sarannya. Meskipun dalam hati sedikit meragukan jawabannya. Lalu, apakah saya melaksanakan saran tersebut?
Iya, saya manut dengan apa yang dikatakan oleh dokter anak. Saya mengajaknya makan di luar. Dan ... betul sodara-sodara! Anak saya makan dengan lahap. Saya jadi mikir, ternyata anak saya bosan dengan makanan biasanya. Pengen makan yang berbeda. Padahal menu makanan yang dia pilih juga nggak jauh dari nasi goreng yang biasanya dia minta kepada saya. Hanya saja mungkin benar, anak saya ingin makan dengan suasana yang lain dari biasanya.
Nah, ini lah yang terjadi pada kami siang ini. Selain ingin berbagi kebahagiaan dengan sesama rekan, kami ingin makan dengan suasana berbeda. Biasanya kami lebih suka menikmati masakan keroyokan dan makan keroyokan pula. Kali ini satu ide meluncur agar kami menikmati makan siang di suatu tempat.
Jreng ... jreng ... dan berangkatlah kami ke sana. Kebetulan searah dengan jalan menuju pulang, saya memilih tetap naik motor, tidak ikut rombongan mobil. Jadi nggak perlu balik lagi ke sekolah. Tempat makan mama sih yang direkomendasikan oleh rekan saya?
Rumah Makan Tepian Sungai menjadi pilihan kami. Tempatnya yang tidak jauh dari rumah rekan-rekan sehingga memudahkan mereka pulang. Letak rumah makan ini ada di pinggir jalan. Dilalui oleh kendaraan dari dua arah, dari arah Sukamakmur atau Citeureup. Karena terletak di pinggir jalan, kesan pertama rumah makan ini cukup ramai. Apalagi tempat wisata di wilayah Sukamakmur mulai diekspos. Banyak kendaraan berlalu lalang melewati tempat ini.
Sesuai namanya, benarkah berada di tepian sungai?
Yap, benar sekali. Rumah makan ini ada di atas, ketika melihat ke bawah, akan telihat karang yang terbentuk di pinggir sungai begitu indah. Sayangnya saya tadi tidak punya cukup nyali untuk lebih turun lagi. Terletak di Kampung Leuwibilik Desa Tajur Kecamatan Citeureup, membuat rumah makan ini mudah dijangkau oleh kendaraan baik roda empat atau roda dua.
Meskipun bangunannya ada di pinggir jalan, pihak rumah makan tetap menyiapkan area parkir yang cukup luas untuk mobil atau sepeda motor. Saat memasuki rumah makan, kita akan langsung dibadapkan dengan lukisan Allah yang maha indah.
Area parkir |
Pengunjung bisa memilih duduk di dalam gedung inti atau memilih menikmati makan di saung-saung yang terletak agak ke bawah dari gedung utama. Ada tangga yang menghubungkan antara satu saung dengan saung lainnya jika letaknya agak ke bawah. Tidak hanya saung untuk duduk, tapi ada juga semacam tempat untuk menginap dengan bentuk bangunan yang terlihat unik. Sayangnya belum mulai disewakan. Pembangunannya belum selesai sepenuhnya.
Namun, jangan khawatir. Pihak rumah makan sudah menyediakan musola dan kamar mandi lengkap dengan tempat wudunya. Bahkan di setiap saung ada kran untuk cuci tangan sebelum makan.
Kamar kecil |
Untuk anak-anak, sambil menunggu menu datang mereka bisa bermain di perosotan atau jungkat-jungkit yang ada di halaman antar satu saung dengan saung lainnya. Anak-anak juga bisa menikmati kolam ikan. Bisa juga loh mengajak anak-anak turun bermain air ke sungai. Dijamin anak akan betah karena airnya masih jernih. Tidak hanya anak, orang dewasa juga akan betah. Dengan view yang cantik, kita juga bisa berselfie atau berwefie ria di sini sambil menunggu hidangan siap.
Nah, untuk menunya, seperti menu makanan pada umumnya. Ada ayam bakar, ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng denga sambal plus lalapannya. Kalau tadi kami memesan ayam goreng lengkap dengan sambal dan teman-temannya. Ada juga menu variasi ikan. Bisa goreng atau dibakar. Untuk sayur, tidak banyak pilihannya. Mereka hanya menyiapkan tumis kangkung.
Untuk minumannya, bisa memilih es kelapa utuh untuk menemani menu makannya.
Tralaaa ....
Makanan sudah datang, dan saya lupa untuk mengabadikannya karena perut sudah lapar sekali. Entahlah, apa yang terjadi. Tadi tuh kami harus menunggu lebih dari satu jam untuk menyantap makanan yang kami pesan. Jadi, begitu makanan datang kami langsung sikat habis. Hahaha..
Kesimpulannya:
1. Menu makanannya kurang bervariasi, jadi masih berasa seperti menu di rumah. Namun, view yang indah membuat acara santap siang menjadi istimewa.
2. Es kelapa yang kami pesan sungguh mengecewakan. Kelapanya masih muda sekali, jadi tidak ada daging kelapa yang bisa dikerok. Kami hanya minum air kelapa.
3. Tempat parkir yang masih panas, karena pohon perindang yang ditanam belum tumbuh tinggi.
4. Lokasi kamar mandi cukup jauh jika kita memilih saung yang ada di bawah.
5. Pelayanan kurang maksimal, karena pengunjung terlalu lama menunggu pesanannya datang. Mungkin bisa ditambah dengan pegawai agar tidak kewalahan ketika pengunjung mulai banyak berdatangan.
So ... kembali ke pilihan masing-masing. Yang pasti, view yang sungguh indah menjadi bonus luar biasa untuk menikmati hidangan.
#ngebloglagi
#kulinerareasukamakmur
#makanenak
Tags:
Kuliner
5 komentar
Bagus banget viewnya, juga kayaknya bersih ya
ReplyDeleteIya mbak, bersih dan indah. Betah
Deletepemandangan yang bagus, di gabung dengan makanan kuliner yang nagih berasa bahagia banget
ReplyDeleteAku gagal fokus sama gambar gifnya 😂😂
ReplyDeleteviewnya bagus mbak. kalo soal rasa kembali ke selera masing- masing ya. tapi kalo viewnya asli cakep banget kok. semoga pihak manajemen baca nih, untuk perbaikan layanannya.
ReplyDelete