Jatuh Cinta dengan Cerita yang Ada Di Peternakan

Membaca adalah kegiatan yang sungguh mengasyikkan. Bisa membuat orang melupakan keadaan di sekitarnya. Membaca juga serupa dengan sihir. Mengeja kalimat demi kalimat hingga ke ujung cerita. Itu versi membaca ala saya. Nggak mau berhenti jika belum selesai. Apalagi jika ceritanya mampu menghanyutkan pembacanya. 

Sistem membaca yang saya miliki sungguh jelek. Dalam sehari bisa berbeda buku yang saya baca atau saya tidak selalu fokus dengan satu buku. Apa yang ada di dekat saya, itu yang akan dibaca. Misalkan sedang memasak di dapur, saya baca buku yang ada di dapur yang memang belum selesai dibaca sambil sesekali melihat masakan. Jika sedang di depan, ambil yang ada di rak depan. Alhasil, selalu menyisakan beberapa bab dari buku dengan tanggung. 

Mensiasati kebiasaan buruk tersebut, saya mencoba menantang diri kembali untuk ikut Reading Challenge. Membaca buku dan melaporkan secara rutin setiap harinya. Bagaimana hasilnya? 

Alhamdulillah, saya mulai fokus membaca satu buku hingga selesai. Random buku jika hanya buku yang wajib dilaporkan sudah selesai. Dan saya lebih sering menggunakan buju digital, fleksibel karena bisa disambi dengan kegiatan lainnya. 

Reading Challenge ODOP (RCO) yang diselenggarakan pada tanggal 18 Desember 2017 hingga 31 Desember 2017 dengan ketentuan membaca buku minimal dua buku dan minimal 20 halaman setiap harinya. Selama kurang lebih dua minggu, hingga saat ini saya sudah menyelesaikan empat buku. Tiga buku saya unduh di Ijak, satu buku berupa buku fisik. Dari keempat baku yang berhasil saya nikmati, saya paling suka dengan satu buku. Ini dia bukunya! 

Dongeng Istimewa di Peternakan karya Fitri Kurniawan dan Watiek Ideo. Dua penulis buku anak yang luar biasa karyanya. Duet buku ini sungguh bagus. Isinya sesuai dengan judulnya. Mengisahkan tentang hewan-hewan yang ada di peternakan. Kenapa saya menyukainya? Padahal satu buku lagi juga buku anak? 

Poin lebih dari buku ini dengan ketiga buku laiinya yang saya baca adalah, buku ini menggunakan dua bahasa. Cerita yang disuguhkan menarik sekali, tidak keluar dari logika anak-anak. Karena buku ini pembacanya adalah anak-anak. Gambar dalan bukunya juga menarik, full colour sekali. Saya juga tidak menemukan ketidaklogisan yang biasanya saya temukan dalam sebuah cerita anak. Buku ini juga dilengkapi fakta ilmiah yang saya tidak ketahui. Pokonya Dua jempol buat buku ini! 

Itulah alasan saya memilih buku anak karya Watiek Ideo dengan rekan duetnya. Teman-teman boleh mendonlodnya di iJak. Bisa juga jadi bahan dongeng buat anak sebelum tidur. 

#TantanganRCO