Gatot, Gagal Total yang Tetap Nikmat Disantap
gemmazani.blogspot.com |
Ada yang tahu
makanan khas dari Gunung Kidul Yogyakarta? Terbuat dari singkong yang dibiarkan
di udara terbuka selama berhari-hari, baru diolah setelah singkongnya penuh
jamur. Sekilas terlihat tidak menarik, bahkan tidak layak dimakan. Namun,
ketika sudah diolah menjadi makanan, dijamin tidak akan berhenti sebelum habis
karena sensasi yang berbeda ketika menyantapnya.
Gatot merupakan
makaanan khas dari Gunung Kidul. Kondisi goegrafis yang tandus dan sulit
menghasilkan beras, membuat wilayah ini menciptakan makanan jenis ini. Gatot dibuat
dengan mengupas singkong terlebih dahulu, kemudian singkong tersebut dijemur
atau dibiarkan di udara terbuka atau disebut dengan gaplek. Gaplek yang
digunakan untuk membuat gatot harus mengalami fermentasi terlebih dahulu. Fermentasi
oleh jamur ini terjadi selama proses penjemuran. Membutuhkan
waktu lama untuk menghasilkan Gatot yang berwarna hitam dan kenyal. Singkong akan dibiarkan mengalami
proses fermentasi selama proses penjemuran tersebut. Fungi dan bakteri membuat
tekstur pada gatot menjadi kenyal.
www.jokosingkong.com |
Langkah selanjutnya
untuk menghasilkan gatot adalah singkong yang telah dijemur, dinamakan gaplek
ini, direndam selama satu malam. Tujuan perendaman ini adalah membuat calon
gatot menjadi lebih mudah dipotong. Gaplek kemudian dicuci bersih dan
dipotong-potong kecil. Potongan kecil gaplek ini akan ditanak seperti
menanak nasi selama kurang lebih dua jam. Hasil gaplek setelah ditanak sebagian
berwarna coklat dan sebagian lagi berwarna kehitaman. Teksturnya kenyal dan
memiliki aroma yang khas.
Lalu, bagaimana
cara menikmati gatot? Sebagian orang mencampurnya dengan parutan kelapa muda. Perpaduan
rasa gurih dengan rasa manis atau asin menghasilkan sensasi tersendiri saat
mengunyah gatot. Ditambah memerlukan waktu agak lama untuk menghancurkan gatot
yang kenyal tersebut.
Jika ingin
menikmati makanan gagal total ini, tak perlu repot mengupas singkong,
membiarkannya di udara terbuka sampai ditumbuhi jamur dan berwarna kehitaman. Cukup
memesannya saja, karena sudah dijual gatot dalam bentuk gatot instan. Tinggal membelinya,
direndam, kukus, dan sajikan.
Tags:
Kuliner
3 komentar
Di Jatim juga ada gatot. Memang enakk mbak.
ReplyDeleteDan, aku baru sadar kalau gatot itu akronimnya gagal total. Nggak kepikiran sampai sana Wkwk
Untuk ulasan kuliner ini sudah cukup menarik dan lengkap, Mba. Kalau piramida terbalik digunakan pada reportase berita media massa seperti koran dan sejenisnya pada body berita harus memenuhi 5w+1h dan kronologi kejadian bisa dijelaskan secara singkat. Teteup semanagtt mba Lisa
ReplyDeleteXixixixi... Gitu ya wie, walah, harus bikin lagi yaaa...
Delete