Ibu Pejabat, Datanglah Kembali!
Ingat sekali, menjelang Desember 2016 aku diperbaiki. Ditambal sana sini dengan aspal hitam yang bagiku asal asalan. Namun, ada juga yang menggunakaj aspal sedikit bermutu. Aku mulus kembali meskipun tidak seratus persen. Sempat heran, kenapa tiba-tiba aku yang tadinya penuh lubang mendadak ditambal? Padahal sebelumnya ketika sudah banyak jatuh korban, tidak ada yang peduli.
Tapi kini, lihatlah aku yang sekarang. Beberapa bagian dariku sudah berlubang. Bahkan ada yang sudah tergerus oleh air hujan. Sehingga tinggal bebatuan kecil yang berserak jika bergesekan dengan roda kendaraan. Terkadang batu itu ada yang meloncat jauh mengenai orang lain. Sungguh aku ingin menangis.
Coba jika ibu pejabat yang akhirnya kutahu adalah seorang bupati bersedia berkunjung kembali, aku pastu akan dibangun kembali. Dihaluskan lagi agar nyaman bagi pengendara. Sayangnga, tidak kudengar akan ada agenda kedatangan beliau.
Seharusnya, aku bisa bertahan lama, setidaknya hingga satu tahun. Agar ibu-ibu tidak terjatuh karena lubang yang tidak nampak akibat tertutup air hujan. Sayang sungguh disayang, aku hanya akan diperbaiki dengan cepat jika ada pejabat yang akan lewat. Kalau tidak? Ya aku hanya akan dibiarkan sampai ada inisiatif dari beberapa orang yang menimbun lubang di tubuhku dengan batu atau tanah merah. Sungguh itu tindakan yang lebih membahayakan, karena akan menjadi lebih licin saat turun hujan.
Lekaslah datang ibu pejabat, agar aku nyaman dilewati oleh pengguna jalan. Sesekali tengoklah kami tanpa ada agenda resmi, agar tahu dengan sebenarnya bagaimana kondisi aslinya. Semoga aku tidak menunggu lama, akan datangnya aspal hitam. Tubuhku perlu diperbaiki dengan kualitas aspal yang baik.
#OneDayOnePost
0 komentar