Zombi Sampah
pixabay.com |
Mataku tak berkedip menatap makhluk aneh yang muncul di hadapanku. Tinggi,
berwarna hijau, dengan tubuh dan bentuk tak beraturan. Kepalanya bergelantungan
plastik dan botol bekas. Seluruh tubuhnya penuh dengan lumpur, semua jenis
sampah tertempel di sana. Mulutnya tidak bisa tertutup. Terbuka lebar dan
dari dalam mulutnya mengeluarkan belatung dan cacing. Tubuhku bergidik ngeri.
Perlahan kakiku mundur satu langkah dengan gemetar. Untuk melanjutkan
perjalanan yang tinggal beberapa meter keluar dari terowongan, nyaliku
tidak cukup. Kalau mundur, terowongan akan makin panjang. Air mata mulai
menetes perlahan.
Satu bentuk aneh muncul kembali. Sama seperti kemunculan sosok
pertama. Sekuat tenaga kukumpulkan tenaga untuk berlari keluar dari
terowongan. Dan tiba-tiba ... Bruk! Aku terjungkal.
“Ja ... ngan tang ... kap a ... ku,” terbata mulutku memohon. Aku sudah
menangis dengan kencang. Takut dan jijik dengan kemunculan makhluk yang kuanggap
mirip zombi. Tiga makhluk sudah menghadang langkahku.
“Huaa ... aku hanya ingin mengatakan sesuatu kepadamu, wahai
makhluk benama manusia!” Zombi paling menakutkan berkata.
Kututup hidungku ketika tubuhnya mendekat dan bau sampah mulai
tercium. Jantungku rasanya sudah berhenti berdetak.
“A ... pa yang kalian inginkan dariku?” suaraku sudah lemah,
bercampur dengan ketakutan dan mual yang mulai mengaduk perut.
“Hentikan kebiasaan buruk kalian yang membuang sampah di sungai
ini! Kalau kalian masih meneruskan, akan muncul makhluk sepertiku lebih banyak
lagi!” kata zombi yang kepalanya penuh dengan belatung.
Kepalaku menggangguk dengan cepat. Aku sadar, ada banyak penduduk
yang tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah di terowongan ini. Sungai kecil
menjadi penuh sampah, bewarna hitam. Bahkan tak jarang orang yang hanya sekedar
lewat pun turut serta memperparah keadaan sungai.
“Cepat, hentikan kebiasaan buruk kalian!” bentak salah satu makhluk
dengan suara yang keras.
Dengan gerakan cepat, aku berlari secepat kilat, menyusuri jalan
kecil di terowongan. keluar dari ketakutan yanng mencekam. Tidak ingin berlama-lama dengan makhluk menjijikkan
sekaligus menakutkan. Harus segera kukabarkan berita ini, agar tidak semakin
banyak zombi-zombi sampah yang bermunculan.
#OneDayOnepost
#SaatMelewatiTerowonganTolyangPenuhSampah
#MulaiHentikanKebiasaanBuruk
Tags:
Cerpen
2 komentar
Wuiiiih juara mbak Lisa..
ReplyDeleteGa ngebayangin beneran ada zombie sampan... Hiiiiiiiii, ngeriii...
Keren Mb lisa...ajarin dong
ReplyDelete