Ruyu, Si Ayam Jago bagian 1
image by google |
Pagi yang cerah menyuguhkan indahnya pahatan alam. Embun pagi masih
menyisa di dedaunan. Suasana belum begitu terang, karena matahari juga nampak
malu-malu menyembul. Burung masih enggan keluar dari saranngnya yang hangat. Namun,
tidak untuk Ruyu. Ayam jago yang satu ini dengan lincah melompat keluar dari
kandangnya. Dengan gagah, dada membusung, siap menyuarakan nyanyiannya yang
merdu.
“Kukuruyuk ...! Kukuruyuk ...!” Ruyu mencoba membangunkan
teman-temannya yang masih bermalas dengan gelapnya pagi.
“Kukuruyuk ...!” suara Ruyu kembali menggema. Bebek yang masih di
dalam kandang terlihat berjalan ke arah Ruyu dengan malas. Ekornya sedikit
bergoyang. Begitu pula dengan mentok dan angsa. Leher angsa bergerak meliuk. Mengusir
kantuk yang sebenarnya masih ingin dipelihara lebih lama. Tapi suara Ruyu
membuyarkan mimpi mereka.
“Ruyu, suaramu selalu mengganggu kenyamanan kami,” kata Angsa
dengan leher menjulur kepada Ruyu. Ruyu mengibaskan sayapnya, turun dari atas
kandang mendekati angsa.
“Benar, Ruyu. Suaramu mengganggu tidur kami,” tambah Bebek dan
Mentok bersamaan.
Ruyu menanggapi keluhan temannya dengan tersenyum. “Tapi itu sudah
menjadi tugasku agar kalian bersegera untuk bangun dan mencari makanan.”
“Tapi kami terganggu. Matahari saja belum terlihat, tetapi suaramu
sudah gaduh.” Angsa menjelaskan dengan sedikit marah.
“Bisa kah kamu tidak berkokok untuk seterusnya? Kalau kamu ingin
berkokok, menjauhlah dari kandang kami. Agar tidur kami esok nyenyak.” Bebek
mengatakan dengan nada sedikit jengkel.
Ruyu termenung. Tidak menyangka ternyata suaranya telah membuat tidur
temannya menjadi terganggu.
“Jadi, mulai besok aku tidak boleh berkokok di dekat kandang
kalian?” ulang Ruyu dengan pelan.
Bertiga, Bebek, Mentok, dan Angsa mengangguk mantap.
“Baiklah, aku tidak akan mengganggu tidur kalian lagi!” berkata
seperti itu Ruyu meningglkan temannya dengan muka sedih. Bergegas mengais tanah
untuk mencari cacing guna mengisi perutnya yang mulai lapar.
bersambung....
#OneDayOnePost
Tags:
Cerpen
1 komentar
Mutungan ruyu nya 😄
ReplyDelete