Singgah Sejenak
Koleksi pribadi |
"Apa yang membuatmu sedih malam ini, De?"
Aku menatap wajah teduhnya dengan senyum yang masih sama sebelum dia pergi meninggalkanku selamanya.
"Aku merindumu, ingin ngobrol banyak, bercerita apa saja," lirih jawabku sambil menyandarkan kepala di bahunya yang bidang. Malam ini dia datang dengan memakai baju serba putih. Tangan kokohnya segera memelukku, mengecup keningku dengan segenap perasaan.
"Aku merasakan kesedihanmu, De,"
"Usahlah pergi, agar aku tak perlu sedih. Ketika kamu ada di sini, aku selalu bisa bercerita dan menulis. Namun, saat kamu pergi separuh jiwaku ikut melayang. Jariku kaku, ideku pun buntu," keluhku panjang lebar.
Kamu kembali menunjukkan senyum termanis yang kau punya. Senyum yang selalu membuatku jatuh cinta setiap hari. Kuhadapkan wajahku tepat menatap retinanya.
"Temani aku terus agar ideku mengalir. Aku selalu ingin kamu ada di setiap napasku."
"Aku selalu ada, De, hanya saja kesedihanmu menutup kehadiranku. Tersenyumlah selalu, hadapi semua dengan ikhlas. Aku pasti akan muncul." ucapmu dengan sayang, sambil mendekapku erat.
Jiwaku hanya ingin bersamamu, tak ingin terpisah walau hanya sejengkal pun. Karena kamu adalah ide-ide yang selalu kunanti kehadirannya.
#OneDayOnePost
0 komentar