Saat Menjadi Tangan Besi
“Hu,
kebijakan macam apa ini? Nggak memihak kita sama sekali!”
“Kalau
aku jadi pimpinan, aku nggak akan seperti ini. Aku akan menjadi pimpinan yang
bla...bla...bla...”
Gerutuan
di atas pastinya sering kita dengar. Bahkan mungkin dari kita secara tak sadar
pernah mengucapkannya. Berandai-andai jika kita berada di posisi atas, maka
kita akan menjadi pimpinan laksana dewa, yang akan memberikan kebijakan lebih
baik, bahkan nyaris sempurna!
Sayangnya
gerutuan tersebut tidak pernah menjadi nyata, pada saat kita berada di posisi
yang pernah kita cela. Tidak semuanya sih. Tentunya masih banyak yang akan
merealisasikan gerutuannya menjadi kenyataan ketika berada di jabatan
tertinggi. Namun tak jarang pula yang melupakan gerutuan dan impiannya semasa
berada di posisi bawah.
Ada
ungkapan mengatakan, jika kamu ingin merubah, jangan berada di posisi bawah,
tapi berjuanglah untuk ada di posisi atas. Sehingga kamu akan memiliki kekuasaan
penuh merubahnya. Tidak hanya bisa menggerutu saja.
Mudah-mudahan kita selalu ingat gerutuan kita
pada saat kita ingin menjadi pemimpin yang kita impikan, sehingga gerutuan
bersambung tak akan muncul.
#OneDayOnePost
#NulisnyaSambilNgantuk
Tags:
Artikel
6 komentar
Ya ya, kita kadang terlupa dgn gerutuan kita. Mudah memang berbicara
ReplyDeleteYa ya, kita kadang terlupa dgn gerutuan kita. Mudah memang berbicara
ReplyDeleteBener mbak wid
ReplyDeleteBener mbak wid
ReplyDeleteSetuju setuju mbak... jadi pemimpin itu tanggung jawabnya langsung ke Allah yah.
ReplyDeleteWahh... Memang berat sekali mbak Lisa... Lidah tidak bertulang :(
ReplyDelete