Mencoba Merenngkuh
Malam ini kembali berlalu
Berganti dengan lembutnya embun
Berselimut hangatnya sinar matahari
Berkawan dengan sibuknya penghuni
Masihkah ragaku berdaya
Mengikuti derap kesibukan dunia
Mencoba melewati dengan segala daya
Kau dimana wahai yang bertahta
Berharap tanganmu kan merengkuhku
Membawaku bersama ayunan langkahmu
Menguatkanku saat langkahku terserak dalam sibuk
Memberikan cahaya untukku ketika siang kembali ke peraduannya
Agar aku tak tersesat dalam gelap
Agar kaki ini kuat menapak
Karna esok masih berharap
Untuk bisa mendengar suara
Dan memeluknya dengan segenap asa
12 komentar
Puitis sekali.
ReplyDeleteTapi judulbya sedikit typo hayoo mba. Hehe
Iya Lang,,judulnya belakangan,pas anakku udah bangun,jdinya ke ketik itu
DeleteEmbun, aku suka embun, hehe
ReplyDeleteSini ku peluuuukkk mbak..😁
ReplyDeleteYuuukkk,jadi berpelukan yaaaa
DeleteWah, hebat euy...tulisannya puitis sekali. Semangaaat!!!
ReplyDeleteDuuh.. aku mah, salut luar biasa dengan yang penulis puisi. Selamat ya mba :*
ReplyDeleteYang bertahta kemana mbk? Btw bagus puisinya
ReplyDeleteYang bertahta kemana mbk? Btw bagus puisinya
ReplyDeletePuisimu mengingatkan aku pada Pak Satiyo, guru Pembukuan kita yang telah menemukan selembar sajak SMPku Lis 😊 hahaaa
ReplyDeleteHahaha,,jdi kepo siapa sih yg dikirimi puisi
DeleteMantab Lis
ReplyDelete